Senin, 21 Januari 2013

Jenis-Jenis Motor DC


Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Motor arus searah penguat terpisah, (jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor   tersebut).
motor Penguat terpisah
Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.

rumus1
2. Motor arus searah dengan penguat sendiri, (jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri).
Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar, motor arus searah dibedakan menjadi:
2.1 Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban
Gambar 2.1 Rangkain Motor Shunt
Gambar 2.1 Rangkain Motor Shunt
Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.
rumus motor shunt
2.2 Motor seri
merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat.
Gambar Rangkaian Motor Seri
Gambar Rangkaian Motor Seri
rumus motor seri
2.3 Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt).
Gambar Rangkaian Motor Kompon Panjang
Gambar Rangkaian Motor Kompon Panjang
Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas disebut motor kompon shunt panjang.
rumus kompon0
Gambar Rangkain Motor Kompon Pendek
Gambar Rangkain Motor Kompon Pendek
Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar  diatas disebut motor kompon shunt pendek.
rumus motor kompon1
Sebagai simulasi (karena alat yang dibuat miniatur) maka disini dipilih motor yang memiliki daya tidak terlalu tinggi, yaitu menggunakan motor arus searah. Sedangkan motor yang dipakai dalam proyek akhir ini adalah jenis motor arus searah dengan penguat sendiri karena motor tersebut mempunyai magnet permanen pada statornya dan memperoleh sumber arus  searah dari motor itu sendiri.  Untuk membalik arah putaran motor arus searah, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1.  Membalik arah arus angkernya, sedangkan katup magnet tetap.
2.  Membalik katup magnetnya, sedangkan arah arus angkernya tetap.
Jika kedua-duanya dibalik (katup magnet dan arah arus angker), maka putaran motor akan tetap (tidak dapat membalik). Cara yang lazim dipakai atau dilakukan dalam membalik putaran motor arus searah ialah dengan cara membalik arah arus angkernya sedangkan membalik arah arus pada penguat magnetnya jarang dilakukan.


 http://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar